Berita palsu selalu ada, namun era digital telah meningkatkan dampaknya hingga tingkat yang parah. Mulai dari situs berita palsu hingga sumber berita palsu yang tidak memenuhi syarat, semua aktivitas penipuan tersebut merupakan ancaman serius bagi industri Hubungan Masyarakat (PR).
Jika penting bagi perusahaan PR untuk membujuk khalayak target terhadap kliennya secara etis, maka menjaga kepercayaan publik dan media agar tidak terkikis oleh berita palsu juga menjadi bagian dari tugas mereka yang harus dilakukan. Para profesional PR perlu memahami bahwa profesi mereka hanya akan bertahan jika jurnalisme yang baik tumbuh subur. Oleh karena itu, pakar PR harus lebih kritis terhadap masalah ini dan meminta mereka lebih bertanggung jawab untuk mengatasi masalah berita palsu ini dengan keseriusan dan dedikasi yang belum pernah ada sebelumnya.
Dan berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan:
Sampaikan berita sebenarnya: Para profesional dan pakar PR harus menyadari bahwa ada lebih dari sekadar mendapatkan kesuksesan besar. Prioritas pertama setiap Agensi Humas adalah menyampaikan berita nyata yang pada gilirannya memberikan nilai nyata bagi jurnalis dan pembacanya. Para profesional yang bekerja di perusahaan PR harus lebih bertanggung jawab terhadap juru bicara dan cerita yang mereka sampaikan. Semakin otentik suatu berita, semakin besar peluang untuk mendapatkan liputan dalam jumlah besar dan hubungan dalam industri media menjadi lebih sehat dan aman.
Gunakan sumber yang nyata dan otentik: Memang benar bahwa penyebutan dalam berita terkenal akan mendapatkan eksposur yang besar bagi merek tersebut, namun menggunakan alat pembajak berita sebagai alasan untuk menawarkan juru bicara yang tidak memenuhi syarat bukanlah hal yang etis untuk dilakukan. Ingatlah dengan jelas bahwa keahlian dan pengetahuan mendalam dari industri tertentulah yang dapat memperluas cakupan pengetahuan masyarakat. Ini adalah satu-satunya cara untuk memanfaatkan peluang media sebaik-baiknya dan menciptakan situasi yang saling menguntungkan bagi humas dan jurnalisme.
Gunakan kontak untuk berbuat baik saja: Siapa pun yang bekerja di industri PR akrab dengan fakta bahwa berita palsu memiliki kekuatan lebih besar untuk disebarkan dengan mudah. Hal-hal tersebut memang mudah menyebar, namun ketika kepalsuan terungkap, hal itu akan menghambat reputasi dan citra industri secara keseluruhan. Jadi, sebagai seorang profesional PR yang berdedikasi bekerja di industri ini, membongkarnya sedini mungkin adalah suatu keharusan. Para profesional PR tidak boleh menunggu orang lain membawa perubahan, mereka sendirilah yang perlu mencegah berita palsu di kalangan media mereka dan membantu memastikan jurnalisme bebas dari kekacauan dan sampah yang tidak perlu.