Keuntungan didapat dan hilang di pasar valuta asing, atau 'Forex', karena fluktuasi nilai tukar. Fakta ini mungkin tampak seperti pengetahuan umum, namun kita tidak boleh menganggap remeh bagaimana nilai tukar mata uang ditentukan.
Sebenarnya terdapat sejarah yang sangat kaya di balik konsep nilai tukar, dan penting bagi Anda untuk memahami mengapa hal-hal tersebut terjadi — serta bagaimana memanfaatkan pengetahuan tersebut.
Tutorial singkat tentang nilai tukar ini akan membantu Anda melakukan hal itu.
Pertama, mari kita lihat definisi paling sederhana dari nilai tukar. Nilai tukar adalah nilai suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. Jika satu dolar AS bernilai $1,20 Kanada, maka nilai tukarnya adalah 1:1.2, atau 1,2 untuk pasangan mata uang CAD/USD.
Namun, apa sebenarnya maksudnya? Mengapa satu mata uang bisa bernilai lebih dari mata uang lainnya, dan siapa yang memutuskan?
Jika Anda melihat kembali ke awal abad ke-20, Anda akan ingat bahwa sebagian besar mata uang dunia didukung oleh logam mulia, seperti perak dan emas.
Dahulu Amerika Serikat mengikuti 'standar emas', yang 'mematok' Dolar pada harga 1 ons emas. Semua mata uang lainnya kemudian 'dipatok' terhadap Dolar dan dibiarkan berfluktuasi ke arah mana pun dengan margin tidak lebih dari 1 persen.
Jenis nilai tukar ini, meskipun memungkinkan terjadinya fluktuasi kecil, dianggap sebagai “nilai tukar tetap”.
Sekarang, maju cepat ke paruh kedua abad ini, dan Anda akan menemukan bahwa 'standar emas' telah dihilangkan, bersamaan dengan model pertukaran nilai tukar tetap. Sebaliknya, pasar valuta asing kini beroperasi terutama pada 'nilai tukar yang berfluktuasi'.
Nilai tukar yang berfluktuasi dipengaruhi oleh kekuatan pasar yaitu penawaran dan permintaan. Jika permintaan suatu mata uang melebihi penawarannya, maka nilai tukar (dan nilai) mata uang tersebut akan naik.
Demikian pula, jika pasokan suatu mata uang melebihi permintaan pasar, maka nilai mata uang tersebut (dan nilai tukarnya) akan turun.
Kami melihat hal ini terjadi hari ini dengan Dolar AS. Untuk mengimbangi pengeluaran pemerintah, Federal Reserve mencetak lebih banyak dolar, kemudian menjualnya ke negara lain sebagai 'hutang'.
Kekuatan pasar yang sebelumnya memberi kekuatan pada dolar – seperti ekspor minyak dan transaksi minyak dalam mata uang dolar AS – telah terkikis. Dengan demikian, kita tidak hanya mendapati nilai tukar dolar melemah, namun juga nilai tukar banyak mitra dagang terdekat kita.
Yen Jepang, misalnya, sudah jatuh lebih dalam dibandingkan dolar. Hal ini sebagian disebabkan oleh jatuhnya pasar Asia secara keseluruhan, namun hal ini juga terkait dengan fakta bahwa sebagian besar pertumbuhan ekonomi Jepang pada akhir abad yang lalu bergantung pada ekspor ke Amerika Serikat.
Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana kekuatan pasar mempengaruhi nilai tukar, namun ini berguna untuk mengkaji beberapa faktor yang terlibat dalam fluktuasi nilai tukar.
Jika Anda menginginkan tutorial nilai tukar dunia nyata, saya sarankan membuka akun perdagangan demo dengan broker online. Lakukan beberapa uji perdagangan untuk mendapatkan gambaran, dan catat nilai tukar saat ini.
Kemudian, pastikan Anda terus mengikuti berita dunia dan keuangan, dan lihat apakah Anda dapat melihat hubungan antara pengumuman besar dan fluktuasi nilai tukar!