Instruksi Perancah
Istilah “scaffolding” sering terdengar di kalangan pendidikan sebagai metode pengajaran di mana guru memodelkan strategi pembelajaran atau tugas dan kemudian secara bertahap mengalihkan tanggung jawab kepada siswa. Guru pertama-tama menentukan zona perkembangan proksimal siswa dan kemudian secara bertahap meningkatkan kemampuan siswa untuk menjadi mandiri dalam mengerjakan tugas yang ada.
Kita biasanya berpikir tentang perancah dalam konteks konstruksi, di mana struktur yang sangat teratur dipasang di samping bangunan yang sedang dibangun untuk mendukung pekerja saat mereka melakukan tugas yang diberikan. Dalam pendidikan, kita menggunakan perancah untuk mendukung siswa membangun makna atau kemampuan untuk menyelesaikan tujuan secara mandiri.
Dalam bidang pendidikan, perancah menyediakan struktur yang jelas dan harapan yang dinyatakan secara tepat, bersama dengan model dan instruksi langsung. Misalnya, dimulai dengan “Saya melakukan–kamu melihat” yang dalam bacaan mungkin tampak seperti guru membaca dengan suara keras (guru memodelkan tugas eksplisit atau tujuan pembelajaran) di mana guru memilih bahan bacaan. Langkah berikutnya adalah “Saya melakukan–kamu membantu” yang mungkin berupa bacaan bersama dengan guru, atau bacaan terbimbing yang dipimpin guru yang sangat terstruktur. “Kamu melakukan–saya membantu” adalah yang berikutnya dalam perkembangan. Ini bisa terlihat seperti lingkaran sastra atau kegiatan membaca dan berpikir terarah. Langkah terakhir adalah “kamu melakukan–saya melihat”. Dalam tahap ini siswa memilih bahan bacaan untuk kelompok bacaan terbimbing yang dipimpin siswa atau bacaan mandiri dan menunjukkan tugas atau tujuan yang ada.
Komponen Instruksi Perancah
Salah satu komponen dasar scaffolding mencakup petunjuk langkah demi langkah yang jelas. Petunjuk tersebut mudah digunakan dan ditulis dengan cara yang meminimalkan kebingungan. Tujuan juga diperjelas sehingga peserta didik mengetahui mengapa ia menyelesaikan tugas atau memperoleh pembelajaran baru. Petunjuk yang jelas dan ringkas beserta tujuan yang dinyatakan dengan baik membantu dalam motivasi dan membantu menjaga peserta didik tetap mengerjakan tugas. Selain itu, kriteria yang dinyatakan dengan jelas beserta model kerja sering kali diberikan.
Manfaat Instruksi Perancah
Instruksi perancah dapat menyediakan jalan bagi instruksi yang bersifat individual dan dibedakan. Karena guru pertama-tama perlu menentukan pengetahuan sebelumnya, maka instruksi titik awal dapat dibedakan dan diberikan secara individual atau dalam kelompok kecil. Selain itu, perancah instruksi hampir memastikan keberhasilan, sehingga siswa merasa aman dalam mengambil risiko yang didukung dan karena itu tidak terlalu frustrasi, lebih termotivasi, dan terlibat dalam proses pembelajaran. Akhirnya, pengajaran tentang pengaturan diri tertanam dalam proses perancah. Oleh karena itu, banyak siswa mampu menggeneralisasi pengaturan diri ke pembelajaran dan tugas lainnya.